Sabtu, 05 Juni 2010

FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

1. STRUKTUR SKRIPSI/TUGAS AKHIR

1.1. Struktur Penulisan
Skripsi atau Tugas Akhir disusun dalam struktur sebagai berikut:

• Bagian Awal, meliputi:
- Halaman Judul (lampiran 2)
- Halaman Persetujuan dan Pengesahan (lampiran 2)
- Halaman Pernyataan (lampiran 2)
- Halaman Motto dan Persembahan (lampiran 2)
- Abstraksi (lampiran 2)
- Kata Pengantar (lampiran 2)
- Daftar Isi (lampiran 2)
- Daftar Gambar* (lampiran 2)
- Daftar Tabel* (lampiran 2)
- Daftar Kode Program* (lampiran 2)

• Bagian Inti, meliputi:
- Bab pertama: Pendahuluan
- Bab kedua: Tinjauan Pustaka/Landasan Teori
- Bab ketiga**: Rancangan/design
- Bab keempat**: Implementasi
- Bab kelima**: Hasil dan Pembahasan
- Bab terakhir: Kesimpulan dan Saran

• Bagian Akhir, meliputi:
Daftar Pustaka
Lampiran‐lampiran

Catatan:
*) : Apabila ada Gambar, Tabel dan Kode Program
**) : Menyesuaikan dengan masalah penelitian dan kebutuhan analisis dan pembahasan hasil penelitian

1.2. Penjelasan Struktur Skripsi/Tugas Akhir
• Bagian Awal merupakan pengantar kepada bagian inti pembahasan TA, meliputi:

Halaman Judul
Judul harus sama dengan judul proposal penelitian yang telah disetujui.

Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat pengesahan pembimbing dan pernyataan Dekan bahwa TA telah diterima sebagai bagian persyaratan untuk meraih derajat ahli madya/sarjana.

Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat persetujuan dari team penguji yang diketahui oleh ketua program studi

Halaman Pernyataan
Halaman ini memuat pernyataan dari mahasiswa ybs bahwa TA tersebut merupakan hasil karyanya sendiri.

Halaman Motto dan Persembahan
Halaman ini memuat motto—ungkapan kata‐kata bijak yang menginspirasi hidup penulis, dan persembahan naskah laporan TA.

Abstraksi
Abstrak merupakan intisari penelitian yang memuat tiga pokok pikiran: (1) latar belakang dan rumusan masalah, (2) metodologi dan pelaksanaan penelitian, dan (3) hasil yang dicapai. Abstrak disertai tiga sampai dengan lima kata‐kata kunci. Ditulis dengan tidak lebih dari 200 kata.

Kata Pengantar
Kata pengantar dapat diisi dengan tujuan penulisan laporan; pengalaman pelaksanaan penelitian: kesan, kesulitan, dan dampaknya bagi penulis. Ungkapan rasa syukur, dan terima kasih kepada pihak‐pihak yang berkontribusi pada pelaksanaan penelitian; termasuk harapan penulis terhadap laporan TA dapat diungkapkan pada bagian ini.

Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel dan Daftar Kode Program
Daftar isi merupakan panduan cepat pembaca untuk menemukan halaman lokasi bagian naskah. Tabel, gambar, dan kode program, jika ada, juga harus diringkas dalam bagian tersendiri yang memungkinkan pembaca dapat menemukandengan cepat.
• Bagian Inti merupakan batang tubuh TA yang terdiri atas:

a. Pendahuluan, meliputi:
Latarbelakang
Deskripsi persoalan‐persoalan yang muncul dan dihadapi, kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan ideal yang diharapkan sehingga melahirkan inti masalah baru yang harus diselesaikan. Latarbelakang juga memuat uraian makna penting alasan penelitian harus dilaksanakan.

Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan ungkapan pertanyaan yang menegaskan masalah yang menjadi fokus penelitian. Rumusan masalah tidak harus diungkapkan dalam kalimat tanya.

Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Penegasan bagian masalah yang akan dipecahkan, termasuk asumsi asumsi yang digunakan.

Tujuan Penelitian
Bagian ini memuat hal‐hal yang ingin dicapai setelah penelitian berakhir.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah dampak yang diperoleh ketika tujuan tercapai.

Metodologi Penelitian
Bagian ini menguraikan langkah‐langkah penyelesaian masalah secara ringkas. Sedangkan detail metodologi yang digunakan ditampilkan pada bab III (Metodologi). Langkah‐langkah ini harus disesuaikan dengan fokus permasalahan penelitian.

Sistematika Penulisan
Bagian ini menguraikan struktur bab dalam skripsi dan gambaran umum isi masing-masing bab.


b. Kajian Teori
Kajian teori, atau sering juga disebut landasan teori atau tinjauan pustaka, memuat hasil‐hasil penelitian sejenis terdahulu yang menginspirasi atau melandasi pelaksanakan penelitian ini; dan juga mengulas landasan teoritik yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Perlu ditegaskan bahwa bagian ini bukan hanya menampilkan definisi-definisi tetapi juga diskusi tentang apa yang menjadi tinjauan. Selain itu, sumber referensi utama harus berasal dari buku atau jurnal yang terkait dengan penelitian. Tidak diperkenankan mengutip teori dasar yang berasal dari personal website atau website yang belum diakui secara keilmuan/akademik.


c. Pembahasan metodologi, konsepsi dasar dan tahapan-tahapan penelitian
Bagian ini menguraikan konsepsi dasar yang mendukung penelitian dan menguraikan langkah‐langkah penyelesaian masalah. Langkah‐langkah ini harus disesuaikan dengan fokus permasalahan penelitian.

d. Pembahasan hasil penelitian dan pembahasan
Bagian ini menyajikan hasil‐hasil yang diperoleh dan cara pencapaiannya. Uraian harus komprehensif namun tetap ringkas dan padu. Pembahasan hasil penelitian meliputi kelebihan dan kekurangan serta pengujian.

e. Penutup, terdiri atas:
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman hasil dicapai dan merupakan jawaban atas rumusan masalah.

Saran
Bagian ini menguraikan saran‐saran yang perlu diperhatikan berdasarkan keterbatasan yang ditemukan dan asumsi yang dibuat, termasuk saran untuk pengembangan lebih lanjut.

• Bagian Akhir, meliputi:
Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber pustaka yang dijadikan acuan dalam naskah TA. Semua acuan yang dinyatakan di dalam naskah harus dicantumkan dalam daftar acuan, dan sumber‐sumber pustaka yang dinyatakan di dalam daftar acuan harus diacu dalam naskah. Daftar Acuan diurutkan ascending secara alfabetis—mulai A s.d. Z. (Lihat .....)

Lampiran
Keterangan tambahan yang mendukung penjelasan/uraian dalam naskah.




2. FORMAT DAN PENATAAN PENULISAN
2.1. Ukuran kertas dan Margin penulisan
Skripsi atau Tugas Akhir dicetak pada kertas ukuran A4 (80 gram). Naskah ditulis hanya satu muka (tidak bolak-balik). Naskah ditulis menggunakan software word processing dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.

Margin penulisan:
- batas kiri 4 cm
- batas atas 3 cm
- batas kanan 3 cm
- batas bawah 3 cm.
2.2. Style penulisan
Anda dapat memanfaatkan fasilitas word processing untuk memudahkan setting huruf sekaligus menjaga konsistensi. Sedangkan penggunaan huruf diatur pada Mincrosoft Word sebagai berikut:

Style Bagian Tulisan Definisi Style
Heading 1 Bab Font: Times New Roman, 22pt, Bold
Spacing: Before 0 pt, After 70 pt, Spacing 1lines
Alignment: Center
Heading 2 SubBab Font: Times New Roman, 14pt, Bold
Spacing: Before 12 pt, After 12 pt, Spacing 2 lines
Alignment: Left
Heading 3 SubSubBab Font: Times New Roman, 12pt, Bold
Spacing: Before 12 pt, After 12 pt, Line Spacing 2 lines
Alignment: Left
Heading 4 SubSubSubBab Font: Times New Roman, 12pt, Bold
Spacing: Before 12 pt, After 12 pt, Line Spacing 2 lines
Alignment: Left
Normal Paragraf Font: Times New Roman, 12pt
Spacing: Before 0 pt, After 12 pt, Line Spacing 2 lines
Alignment: Left

Style Bagian Tulisan Definisi Style
Normal
_bernomor
Paragraf
bernomor
Font: Times New Roman, 12pt
Spacing: Before 0 pt, After 6 pt, Line Spacing 2 lines
Alignment: Left

Kutipan Kutipan langsung Font: Times New Roman, 12pt
Spacing: Before 0 pt, After 12 pt, Line Spacing Single
Alignment: Left
Indentation: Left 1,25 cm
Script _judul Judul Script/ Kode Program
Font: Times New Roman, 10pt
Spacing: Before 6 pt, After 6 pt, Line Spacing Single
Alignment: Left
Script Script/Kode
Program Font: Lucida Console, 10pt
Spacing: Before 0 pt, After 0 pt, Line Spacing Single
Alignment: Left
Tabel_judul Judul Tabel Font: Times New Roman, 12pt
Spacing: Before 6 pt, After 6 pt, Line Spacing Single
Alignment: Centered
Tabel_header
Header Tabel
(nama kolom) Font: Arial, 9pt, Bold
Spacing: Before 2 pt, After 2 pt, Line Spacing Single
Alignment: Centered
Tabel _isi Isi Tabel Font: Arial, 9pt
Spacing: Before 0 pt, After 0 pt, Line Spacing Single
Alignment: Left
Gambar_judul
Judul Gambar Font: Times New Roman, 12pt
Spacing: Before 6 pt, After 6 pt, Line Spacing Single
Alignment: Centered
Daftar Acuan Daftar Acuan Font: Times New Roman, 12pt
Spacing: Before 0 pt, After 6 pt, Line Spacing Single
Alignment: Left
Indentation: Special Hanging 1,25 cm


2.3. Bahasa dan Penggunaan Tanda Baca
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) sebagai bahasa Ilmiah. Bahasa Ilmiah merupakan bahasa yang singkat, tepat dan tidak multi tafsir. Penggunaan istilah asing sangat dimungkinkan. Yang perlu diperhatikan istilah asing harus dituliskan dalam bentuk miring / italic, kecuali nama ataupun istilah asing yang telah diadopsi ke bahasa Indonesia.
Tanda baca harus digunakan secara cermat untuk menghindari salah pengertian, di bawah ini diberikan beberapa pokoknya:

• Tanda Titik (.)
Tanda titik digunakan untuk menandai akhir suatu kalimat yang bukan kalimat seru atau kalimat tanya. Sesudah tanda tanya (?) dan tanda seru (!) tidak dibubuhkan tanda titik. Tanda titik juga tidak digunakan untuk akronim (SIM, bukan S.I.M.).

• Tanda Koma (,)
o Tanda koma digunakan di antara unsur‐unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan, yang mengakhiri suatu pernyataan, e.g. Piranti masukan yang digunakan adalah keyboard, mouse, dan scanner.
o Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara dari kalimat setara berikutnya, yang didahului kata‐kata tetapi, melainkan, dan kata hubung lainnya.
o Tanda koma juga digunakan untuk mengapit keterangan tambahan, e.g. Kondisi seperti di atas, yaitu suhu 25o C, komputer akan berjalan dengan baik.

• Tanda Titik Koma (;)
Tanda baca ini digunakan di antara unsur‐unsur pemerincian atau pembilangan yang sudah mengandung tanda koma.

• Tanda Titik Dua (:)
Tanda baca ini digunakan di akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian tambahan informasi yang lebih detail,
e.g.
Spesifikasi minimal perangkat keras yang digunakan:
Prosesor Intel Dual Core 5050, memori 1GB PC2 5300,
HDD 73GB 10K Hot‐swap dan Ethernet Controller.

• Tanda Petik (“ “)
Kutipan langsung diawali dan diakhiri tanda ini, termasuk terjemahan harfiah suatu naskah atau bahan tertulis lainnya.
• Tanda Hubung (‐)
Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku‐suku kata yang terpenggal oleh pergantian baris dan menyambung unsur‐unsur kata ulang.
Tanda hubung juga digunakan untuk: (1) merangkai kata sedengan kata berikutnya yang diawali dengan huruf capital, (2) merangkai kata ke dengan bilangan, (3) merangkai bilangan dengan akhiran ‐an, (4) merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing, e.g.
se‐Indonesia
ujicoba ke‐2
tahun 90‐an
halaman itu di‐print

• Tanda Pisah (–) dan (—)
Tanda pisah (–, en dash) digunakan di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti “mulai … sampai dengan …”, e.g.
tanggal 5–10 April 2007

Tanda pisah (—, em dash) digunakan untuk menyatakan sisipan atau keterangan tambahan sebagai penegasan, e.g.
Findability— yang meliputi elemen desain seperti arsitektur informasi, nama kategori, dan link— merupakan salah satu aspek …

• Tanda Kurung (( ))
Tanda ini mengapit keterangan tambahan atau penjelasan.

• Elipsis (…)
Tanda ini menyatakan adanya penghapusan kata atau kalimat ketika ellipsis

2.4. Style Penomoran
2.4.1. Nama Bab dan sub-bab
Judul bab ditulis dengan menggunakan huruf latin dengan aturan sebagai berikut:
BAB I NAMA BAB
1.1. Sub Bab
1.2. Sub Bab
1.1.1 Sub bab bab
1.1.2 Sub bab bab
1.1.2.1 Sub bab bab bab
1.1.2.2 Sub bab bab bab

Jika dalam masing-masing sub masih dibutuhkan pemecahan dapat digunakan alphabetik a,b, c dan seterusnya.

2.4.2. Penomoran Halaman
Penomoran halaman laporan ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:
• Bagian Awal menggunakan angka Romawi kecil; i, ii, iii, dst. pada posisi tengah‐bawah halaman.
• Bagian Inti dan Akhir menggunakan angka Latin; 1, 2, 3, ... dst pada sudut kanan‐atas halaman, kecuali halaman pertama bab, nomor halaman diletakkan pada tengah‐bawah halaman.

2.5. Penulisan Acuan /Referensi
Ada beberapa alasan mengapa perlunya menuliskan referensi secara benar:
• Pertama, untuk menghindari plagiat. Plagiat secara sederhana dapat dikatakan mengakui hasil karya, ide atau pikiran orang lain sebagai karya sendiri. Dengan menggunakan cara mengutip yang benar, seorang penulis dapat menghindari plagiat ini sekaligus memanfaatkan ide /pikiran orang lain didalam tulisannya.
• Kedua, untuk menverifikasi kutipan. Adapun maksudnya baik pembaca ataupun si empunya karya dapat mengetahui sumber kutipan dan dapat memverifikasi keabsahan yang menjadi kutipan dan ini berhubungan dengan erat dengan alasan ketiga.
• Ketiga, memungkinkan pembaca untuk memfollow-up dan membaca argumen penulis secara lebih seksama.

Adapun alasan-alasan diatas sangat berhubungan erat dengan etika dan kode etik yang lazim ditumbuhbudayakan dalam penulisan karya. Hak cipta dan paten dari segi hukum harus diikuti dan difahami dengan baik. Penulis harus memahami etika penulisan karya ilmiah secara baik. Kode etik adalah norma-norma yang telah diterima dan diakui oleh masyarakat dan citivitas akademik perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data ataupun informan.
Informasi yang dikutip untuk menguatkan pernyataan dalam naskah harus dilengkapi dengan acuan. Sumber informasi dapat berupa: buku, atau bagian buku; makalah yang diterbitkan dalam jurnal, majalah, atau publikasi pertemuan ilmiah lainnya; dan laporan yang diterbitkan oleh suatu badan atau lembaga resmi.
Sumber‐sumber informasi tersebut dapat berupa bahan tercetak maupun dipublikasikan secara elektronik. Sumber acuan yang tidak dipublikasikan atau berasal dari komunikasi pribadi tidak dicantumkan dalam daftar acuan.
2.5.1. Pengacuan Dalam‐Naskah / In-text Reference
Referensi dalam tulisan atau in-text reference menunjukkan bagian dalam tulisan dari idea atau kutipan dengan menyebutkan identitas dari sumber asalnya Pengacuan dalam naskah menyajikan informasi ringkas, nama penulis dan tanggal publikasi, untuk membantu pembaca menelusuri asal sumber informasi dalam daftar acuan pada bagian akhir naskah.
Bentuk pengacuan sumber informasi ini dapat berupa: parafrase, ringkasan, atau kutipan.
• Parafrase adalah bentuk acuan dengan mencantumkan tulisan orang lain menggunakan ungkapan sendiri—tidak menggunakan kata dan struktur kalimat asal.
• Ringkasan adalah bentuk acuan dengan mencantumkan tulisan orang lain yang telah diringkas dan ditulis menggunakan ungkapan sendiri, e.g. meringkas naskah, buku, atau bagianbuku dalam beberapa kalimat saja.
• Kutipan adalah bentuk acuan langsung—mengutip tulisan orang lain sebagaimana adanya. Kutipan langsung diapit dengan menggunakan tanda petik (“ “) dan dicantumkan nomor halaman sumber kutipan. Jika sumber acuan berupa dokumen elektronik, maka dicantumkan judul (heading) yang menunjukkan lokasi acuan tersebut.

Cara pengacuan dalam‐naskah dapat dilakukan dengan frase pengantar (signal phrase), kutipan dalam tanda kurung (parenthetical citation), atau keduanya.

Signal phrase Pengacuan dengan menggunakan frase pengantar terhadap kutipan pendek, parafrase, atau ringkasan; yaitu dengan mencantumkan nama penulis dalam frase pengantar atau menuliskannya dalam tanda kurung tepat setelah frase pengantar dan tanggal publikasi.
Contoh:
Steve Krug (2006) menyatakan bahwa, “One of the very few well documented facts about Web use is that people tend to spend very little time reading most Web pages. Instead, we scan (or skim) them, looking for words or phrases that catch our eye” (h. 22).

… hal tersebut sejalan dengan temuan (Krug, 2006) bahwa sebagian kecil pengguna Web yang membaca halaman‐halaman Web, melainkan scanning—membaca cepat dengan melihat kata‐kata atau frase yang mencolok.

Pengacuan di atas dirujukkan ke daftar acuan berikut:
Krug, S. (2006), Don’t make me think: A common sense approach to web usability, 2nd ed., New Riders, Berkeley.

Parenthetical citation Pengacuan dilakukan dengan meletakkan nama penulis dan tanggal publikasi dalam tanda kurung tepat setelah akhir acuan, e.g.

Sebagian kecil pengguna Web yang membaca halaman-halaman Web, melainkan scanning—membaca cepat dengan melihat kata‐kata atau frase yang mencolok(Krug, 2006).ulisan Definisi Style

Previewing sentence and Parenthetical citation Pengacuan kutipan yang panjang (terdiri atas 40 kata atau lebih), dilakukan dengan menggunakan frase pengantar yang memuat nama penulis dan tanggal publikasi di akhiri dengan tanda titik dua diikuti dengan kutipan. Frase pengantar ini akan membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran ringkas mengenai kutipan yang diacu. Kutipan ditulis menjorok sebanyak satu indentasi paragraf, ±1,25 cm.

Contoh:
Tanembaum (1997) mendefinisikan pengertian Local Area Network dan jenis‐jenisnya:

Local area network, seringkali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer‐komputer pribadi atau workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik‐pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer) dan saling
bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: (1) ukuran, (2) teknologi transmisi, dan (3) topologinya. (h.6)

Pengacuan di atas dirujukkan ke daftar acuan berikut:
Tanembaum, A. S. (1997), Jaringan Komputer (Jilid 1), Terj. Computer Networks (3rd ed.), G. Priatna (Pen.), P. W. Indarto (Ed.), Prenhallindo, Jakarta.


Lebih lanjut berikut ini contoh-contoh penulisan acuan dalam naskah :
1. Jika penulis menjadi bagian dari kalimat, maka penulisannya ditandai dengan penulisan nama penulis dan diikuti dengan tahun penerbitan dalam tanda kurung. Penulisan sumber kutipan ini dilakukan pada bagian terdekat dengan ide atau informasi yang dikutip
Contoh:
- Luthfi (2004) berargumentasi bahwa ...
- Sistem yang dikembangkan oleh Alman & Syakti (2005) mengungkapkan ...
- AI sangat efektif seperti yang dibuktikan oleh Hamzah (1983) ...
- Disisi lain, Iskandar dkk (1999) melaporkan …
- Baik Bhakti (2003) maupun Kurniawan (2006) membuktikan ...

Ada kalanya penulis yang sama melakukan penerbitan tulisan secara berulang-ulang untuk ide yang sama. Contoh
- Jogianto (1995, 1997, 2004) secara konsisten menyatakan bahwa …
- Sistem yang dikembangkan oleh Agustina dan Meileni (1999, 2003) menemukan fakta bahwa …

2. Jika penulis bukan merupakan bagian natural dari kalimat maka penulisan identitas sumber kutipan ditunjukkan dengan menuliskan author dan tahun didalam tanda kurung.
Contoh:
- Penelitian (Luthfie, 2004) menemukan kenyataan ……
- Telah terbukti bahwa AI sangat efektif (Febriansyah et al, 2000) dalam ...



Untuk referensi dari beberapa sumber dapat dituliskan pada daftar tunggal menggunakan tanda titik-koma (;) untuk memisahkan penulis- penulis yang berbeda:
- Pada titik ini beberapa penulis sepakat (Jogianto 1995, 2004; Fathoni & Febriansyah, 2003; Syamsuar 2003, 2005), tetapi …

2.5.2. Acuan Sumber Sekunder
Pengacuan suatu karya yang didiskusikan dalam sumber sekunder, sumber rujukan yang dinyatakan dalam daftar acuan adalah sumber sekunder. Perhatikan contoh berikut: pendapat yang dikemukakan oleh James Martin dan James J. Odell dikutip oleh Hariyanto.

Martin dan Odell (1999, dalam Hariyanto 2004) mengemukakan bahwa “Objek adalah sesuatu yang dapat dikonsepkan yang diperlukan untuk pemecahan masalah. Objek dapat berupa konsep, abstraksi, atau sesuatu dengan batas‐batas yang tegas.” (h. 26)

Rujukan yang dimuat dalam daftar acuan adalah sumber sekunder yang langsung dibaca penulis, bukan sumber asal.

Hariyanto, B. (2004), Rekayasa Sistem Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.

2.5.3. Beberapa Catatan
- Untuk dua penulis sebaiknya digunakan tanda ‘&’ (tanda dan) sebagai penghubung. Hal ini memberikan keuntungan pada saat menjumpai kasus sbb:
• Baik Brown & Smith (1986) dan Carson (1970) berargumen ...

Sehingga terlihat jelas bahwa kedua sumber tersebut berbeda.

- Jika ada dua penulis, kedua nama tersebut harus disebutkan. Sedangkan jika ada 3 penulis atau lebih, hanya satu penulis saja yang perlu dituliskan diikuti dengan dkk (singkatan dari dan kawan-kawan atau et al (biasanya italic). Et al sendiri singkatan dari ‘et alia’ yang berarti ‘others’ atau dkk.

- Jika referensi dapat menimbulkan kebingungan (ambiguous) karena ada penulis dan tahun penerbita yang sama, huruf kecil ("a", "b", dst.) ditempatkan segera setelah tahun, contoh “(Jones 1983a, 1983b)".

- Bila harus menuliskan halaman (utamanya pada kutipan langsung), nomor halaman dapat diletakkan langsung setelah tahun mengikuti ‘h’ (halaman)
• Algoritma berikut diadopsi dari Zuhri (2003, h. 30-35).
• Satu definisi yang mungkin dapat menggambarkan pengertian dari system (Wijaya 1980, h. 12) adalah..

2.5.4. Penulisan Daftar Acuan
Bagian ini memuat aturan penulisan daftar acuan disertai dengan contoh‐contoh dari berbagai sumber informasi. Nama‐nama penulis yang didaftarkan dalam daftar acuan berdasarkan nama keluarga atau nama terakhir, diikuti dengan singkatan nama kecil atau nama depannya. Berbagai sumber informasi yang dapat dijadikan referensi, mulai dari buku, jurnal dan sebagainya.

• Buku, Informasi yang dibutuhkan meliputi:
 nama penulis, editor, atau institusi
 tahun publikasi
 judul dan subjudul, jika ada
 edisi, jika ada
 penerbit
 kota penerbit jika lebih dari satu dapat dipilih satu saja

Bentuk umum:
Penulis, A. A. (Tahun), Judul buku: Subjudul (edisi), Penerbit, Kota penerbit

Catatan. Judul buku atau artikel dalam daftar acuan, hanya kata pertama judul dan kata pertama setelah tanda titik dua atau dash yang dikapitalisasi. Contoh:
 Penulis tunggal
Kristanto, A. (2003), Struktur data dengan C++, Ghaha Ilmu, Yogyakarta.
 Acuan buku terjemahan harus mencantumkan judul asli dan penerjemah.
Brookshear, J. G. (2003), Computer science: Suatu pengantar (edisi 7), Terj. Computer science: An overview (7th ed.), I.Hardiansyah (Pen.), H. W. Hardiani (Ed.), Erlangga, Jakarta.

Dibagian akhir daftar pustaka harus dibuat pernyataan pengakuan terhadap hak atas kekayaan intelektual (hak cipta/copyright) terhadap penulis yang tulisannya digunakan di dalam skripsi/tugas akhir.







Jenis Acuan dalam naskah /in-text reference Daftar Pustaka
Buku
Author tunggal
Comfort (1997, h. 58) mengklaim bahwa … Comfort, A. (1997), A good age, Mitchell Beazley, London.

2 Author
Madden & Hogan (1997, h. 45) mendiskusikan topik Madden, R & Hogan, T. (1997), The definition of disability in Australia: Moving towards national consistency, Australian Institute of Health and Welfare, Canberra.

Lebih dari 2 author
(Leeder dkk 1996, h. 69)
Leeder, S.R., Dobson, A.J., Gibbers, RW, Patel, N.K., Mathews, P.S., Williams, D.W. & Mariot, D.L. (1996), The Australian film industry, Dominion Press, Adelaide.
Tanpa Penulis
Pada Petunjuk Teknis Penyusunan Karya Ilmiah (2004, h. 10) dijelaskan bahwa pembimbing …. Petunjuk Teknis Penyusunan Karya Ilmiah (2004), Universitas Bina Darma, Palembang.

Judul dijadikan identitas awal
Beberapa karya oleh penulis yang sama

Penelitian universitas (Brown 1982, 1988) mengindikasikan ... Brown, P. (1982), Corals in the Capricorn group, Central Queensland University, Rockhampton.
Brown, P. (1988), The effects of anchor on corals, Central Queensland University, Rockhampton.
Urutan didasarkan pada tahun penerbitan
Beberapa karya oleh penulis yang sama pada tahun yang sama Pada laporan terakhir (Napier 1993a, 1993b) …
Napier, A. (1993a), Fatal storm, Allen & Unwin, Sydney.

Napier, A. (1993b), Survival at sea, Allen & Unwin, Sydney.

Urutan didasarkan pada judul
Edisi buku
Renton (2004, h. 5) menyarankan bahwa … Renton, N. (2004), Compendium of good writing, 3rd ed, John Wiley & Sons, Milton.
Nomor edisi ditempatkan setelah judul, sedangkan edisi pertama tidak perlu dituliskan edisinya
Artikel atau chapter dalam buku Seperti yang didiskusikan oleh Blaxter (1976, h.101) …
Blaxter, M. (1976), ‘Social class and health inequalities’, dalam C Carter & J Peel (eds), Equalities and inequalities in health, Academic Press, London, h. 120-135.
E-book
(Pettinger 2002) Pettinger, R. (2002), Global organizations, Capstone Publishing, Oxford. Diakses 28 September 2004, dari NetLibrary database.
Thesis, Skripsi atau Tugas Akhir Luthfi (2005) Luthfi, A. (2005), ‘Pemanfaatan grid sistem dalam ontology education’, Tesis Magister, Universitas Gajah Mada
Konferensi
Proceeding
(Debono 2000) Debono, C. (2000), ‘The National Trust into the new millennium’, Proceedings of the ninth meeting of the International National Trust, Australian Council of National Trusts, Alice Springs, NT, h. 44-6. Diakses 20 January 2006, dari Informit Online database.
Laporan tahunan suatu organisasi (Universitas Bina Darma, 2001)
Universitas Bina Darma 2001, Laporan tahunan 2000-2001, Palembang
Jurnal
Artikel
Lutfhfi (2002) Luthfi, A (2002), ‘Active server pages sebagai alternative pembuatan website yang lebih dinamis’, Jurnal Matrik, vol. 12, no. 4, h. 8-9
Artikel di Koran atau Majalah (Prasetya, 2006)
Prasetya, LA 2006, ‘Elpiji tiga kilogram beredar 2007’, Kompas, 12 Desember, p. B.
World Wide Web
Full artikel dari Internet Sehubungan dengan adopsi teknologi, Cho & Cheung (2003) menggarisbawahi peran …… Cho, V. & Cheung, I. (2003), A Study of On-line Legal Service Adoption in Hong Kong. Diakses 5 January 2005, dari http://www.sba.muohio.edu/abas/2003/vancouver/

Dokumen WWW – Tanpa Penulis
(Leafy seadragons and weedy
seadragons 2001)
Leafy seadragons and weedy seadragons (2001), Diakses 13 November 2002, dari http://www.windspeed.net.au/~jenny/seadragons/

Dokumen pada WWW – tanpa tanggal
(Royal Institute of British Architects
t.t.)

t.t merupakan singkatan dari tanpa tanggal Royal Institute of British Architects t.t., Shaping the future: careers in architecture. Retrieved May 31, 2005, dari http://www.careersinarchitecture.net/

Image dari web
The image of the bleached coral
(Coral bleaching and mass
bleaching events 2002) Coral bleaching and mass bleaching events [Image] 2002. Diakses 2 September 2005, dari http://www.gbrmpa.gov.au/corp_site/info_services/science/bleaching

Sumber-sumber lain
Patent
U.S. Patent No. 4554399 (1985) Cookson, AH 1985, Particle trap for compressed gas insulated transmission systems, U.S. Patent 4554399.
Personal komunikasi, e-mail dan milis
Sebagai perbandingan, migrasi dari from NCP ke IPv4 membutuhkan waktu 4-5 tahun dari tahun 1978 sampai dengan1982 dimana Internet pada waktu itu tidak sebesar Internet pada saat ini (Peter Dell 2005, pers.comm. 24 Juli 2004). Tidak dimasukkan dalam daftar pustaka karena tidak dapat dilacak oleh pembaca

Program Televisi dan radio
(Gambaran Internet di Indonesia, 2005) Gambaran Internet di Indonesia 2005, program televisi e-Life Style, Metro TV, Jakarta, 8 Agustus.



2.6. Penomoran Tabel, Gambar dan Kode Program
2.6.1. Tabel
Identitas tabel ditulis pada bagian atas tabel rata kiri dan terdiri dari nomor tabel dan judul tabel tersebut. Penulisan nomor tabel merupakan kombinasi antara nomor Bab dan urutan no tabel pada bab tersebut dimana menggunakan style bold dan diikuti dengan nama tabel dalam style normal.

Contoh :


Tabel 3.3. Desain tabel pelanggan
Nama Type Width Keterangan
no_ktp
nm_pelanggan
alamat
kota
telp Varchar
varchar
varchar
varchar
varchar 15
35
50
25
12 Nomor Kartu Tanda Penduduk
Nama Pelanggan
Alamat
Kota Telpon

2.6.2. Gambar
Seperti halnya tabel, identitas gambar terdiri dari no gambar dan judul gambar. No gambar merupakan kombinasi nomor bab dan nomor gambar pada bab tersebut. Judul menjelaskan secara ringkas makna gambar ditulis. Keterangan gambar tersebut diletakkan di bawah gambar dengan posisi center terhadap halaman. Untuk memberikan batasan gambar, gambar tersebut dapat diletakkan dalam suatu bingkai/frame.

Contoh:

Gambar 4.1. Tampilan Home

2.6.3. Kode Program
Kode program atau potongan kode program harus merupakan bagian utuh pembahasan dalam naskah. Kode program atau potongan kode program ditulis dengan menggunakan font monospace, seperti Lucida Console atau Courier new, dan diberi nomor baris. Keterangan kode program tersebut diletakkan di atas kode program.
Potongan kode program harus disajikan dengan paripurna—satu kesatuan logis program, tidak dipotong ditengah‐tengah sintaks—sedemikian sehingga bermakna. Penulisan dan pemotongan baris‐baris kode program harus menggunakan indentasi yang tepat sesuai hirarki sintaks bahasa pemrograman yang digunakan. Setiap kode program atau potongan kode program diberi nomor—kombinasi nomor Bab dan urutan kemunculan pada bab tersebut—dan diikuti dengan judul yang menjelaskan secara ringkas makna kode program atau potongan kode program tersebut.

Contoh:

Kode program 3.3. Koneksi PHP dengan MySQL
1




3. LAYOUT
3.1. Halaman Kulit Muka








































3.2. Halaman Sampul Dalam












































3.3. Halaman Pengesahan



HALAMAN PENGESAHAN



JUDUL


NAMA
NIM


Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada Program Studi Sistem Informasi




Palembang, Agustus 2008
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma
Pembimbing Utama, Dekan,



Nama Pembimbing Nama Dekan



Pembimbing Pendamping,



Nama Pembimbing



ii



3.4. Halaman Persetujuan



HALAMAN PERSETUJUAN



Skripsi Berjudul ” JUDUL SKRIPSI” Oleh ”NAMA” telah dipertahankan didepan
komisi penguji pada hari HARI tanggal TANGGAL BULAN TAHUN.




Komisi Penguji

1. Nama Ketua Ketua (…………………….)


2. Nama Sekretaris Seketaris (…………………….)


3. Nama Anggota Anggota (…………………….)


4. Nama Anggota Anggota (.................................)






Mengetahui,
Program Studi ....................
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma
Ketua,




Ketua Program Studi





iii

3.5. Halaman Pernyataan



PERNYATAAN



Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh data dan informasi yang disajikan dalam tugas akhir ini, kecuali yang disebutkan dengan jelas sumbernya adalah hasil investigasi saya sendiri dan belum pernah atau tidak sedang diajukan sebagai syarat memperoleh sebutan profesional lain atau sebutan yang sama ditempat lain.




Palembang, TANGGAL BULAN TAHUN
Penulis



NAMA
NIM






iv















4. INFORMASI LAIN
4.1. Pelaksanaan Sidang Skripsi/Tugas Akhir
Mahasiswa yang telah menyelesaikan proses bimbingan skripsi/TA dapat segera mengajukan permohonan Ujian Komprehensif. Adapun syarat yang harus dilengkapi adalah :
- Terdaftar sebagai mahasiswa UBD dan mengisi KRS pada semester berjalan,
- Telah menyelesaikan seluruh beban matakuliah teori dan praktek (S1 >= 138 SKS, D3 >= 106 SKS).
- Tidak memiliki nilai E, nilai D tidak lebih dari 2 mata kuliah,
- Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,0, dan
- Persetujuan Pembimbing: dibuktikan dengan menyerahkan berkas laporan Skripsi/TA yang telah disetujui dan Form Bimbingan.
- Ujian komprehensif/TA dilaksanakan setiap saat sepanjang semester apabila terdapat minimal 6 orang peserta ujian, tidak bergantung pada periodisasi wisuda.

3.3.2. Tim Penguji
Tim Penguji ditunjuk oleh Ketua Program Studi dan ditetapkan melalui keputusan Dekan, yang terdiri atas:
• Ketua – Pembimbing Utama
• Sekretaris – Pembimbing Pedamping
• Anggota Penguji I
• Anggota Penguji II
Ujian Komprehensif/TA dilaksanakan dalam urutan: presentasi dan demo program/alat (jika ada), dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan para penguji.

3.3.3. Penilaian Ujian Komprehensif/TA
Komponen dan bobot penilaian Ujian Komprehensif/TA terdiri atas:
• Naskah, pada masing‐masing aspek berikut dengan nilai 1 sampai dengan 10:
a. Materi; mencakup keterkinian, keaslian, dan inovasi.
b. Sistematika Penulisan; mencakup justifikasi antara Latarbelakang, Pembahasan, dan Hasil/Kesimpulan yang meyakinkan, alur tulisan lancar, berkesinambungan antar Bab dan antarparagrap, pemilihan kata dan penggunaan tatabahasa yang baik dan benar.
c. Metodologi; mencakup landasan teoritik dan ketepatan pemilihan metode, kedalaman pembahasan, ketepatan simpulan dan saran yang diajukan.
d. Proses; mencakup kemandirian dan keaktifan.
• Presentasi, pada masing‐masing aspek berikut dengan nilai 1 sampai dengan 10:
a. Materi; mencakup bahan presentasi yang mudah dibaca/diikuti dengan ukuran font yang proporsional, dan konsisten dengan isi naskah TA.
b. Penyajian; mencakup penampilan dan sikap yang meyakinkan, alur presentasi lancar dan tidak terputus putus, dan intonasi suara terdengar dengan jelas.
c. Penguasaan Materi; mencakup pertanyaan Tim Penguji dijawab dengan benar, lancar, dan tanpa keraguan.

Komponen nilai Naskah memiliki bobot 50% dan Presentasi 50%. Rerata nilai‐nilai yang diberikan Tim Penguji dikonversi menjadi nilai huruf dengan acuan sebagai berikut:

Rentang Penilaian
>= 85 A
>= 70 s/d 84,99 B
>= 55 s/d 69,99 C
< 55 D
Tidak hadir E
Rerta i Nilai TA


Hasil Ujian TA dinyatakan dalam 4 alternatif:
• Lulus dengan pujian (tanpa perbaikan).
• Lulus dengan perbaikan minor. Revisi perbaikan dilakukan selambat‐lambatnya satu minggu setelah ujian, perbaikan disahkan oleh Pembimbing.
• Lulus dengan perbaikan mayor. Revisi perbaikan dilakukan selambat‐ lambatnya satu bulan, perbaikan disetujui para Penguji dan disahkan Pembimbing.
• Gagal. Mahasiswa yang dinyatakan gagal diwajibkan mengulang Ujian atau Skripsi/TA.

3.3.4. Pasca Ujian
Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus harus menyerahkan laporan tugas akhir tercetak (hardcopy) dan elektronik(softcopy).
Diserahkan ke Berkas
Perpustakaan 1 eks Hardcopy + softcopy
Fakultas / PPM Softcopy dalam keping CD
Program Studi softcopy dalam keping CD
Pembimbing sesuai perjanjian

Setelah menyerahkan berkas‐berkas tersebut di atas, mahasiswa akan mendapatkan tanda bukti penyerahan berkas.

Laporan Hardcopy
Naskah Laporan TA yang telah diperbarui dan disahkan dijilid hard cover dengan kertas sampul buffalo berwarna dengan rincian sebagai berikut:

Program Study Warna Sampul (Kode kertas)
Sistem Informasi Ungu (XXXX)
Teknik Informatika Coklat (XXXX)
Manajemen Informatika (D3) Merah Muda (XXXX)
Teknik Komputer Biru Muda (XXXXX)
Komputerisasi Akuntansi (D3) Kuning (XXXXX)


Laporan Softcopy
Laporan softcopy dikumpulkan dalam bentuk keping Compact Disk (CD) berlabel ukuran 5,25” yang dikemas dalam kotak CD berwarna bening. Struktur folder dalam CD sebagai berikut:

• Naskah, folder ini berisi file‐file:
a. Abstrak dalam format doc atau odt dan pdf,
b. Abstrak yang diperluas (extended abstract)—ringkasan penelitian dalam 3 – 5 halaman—dalam format doc atau odt dan pdf,
c. File presentasi dalam format ppt atau odp, dan
d. Naskah TA dalam satu file tunggal berstruktur sama dengan hardcopy naskah TA dalam format pdf dan doc atau odt.
• Kode Program, folder berisi kode program yang dikembangkan. Panduan instalasi dan manual program harus dijelaskan dalam file terpisah.
• Master, folder ini berisi program master yang digunakan dalam penelitian. Program‐program yang disertakan harus program yang memiliki lisensi bebas/terbuka, seperti GPL(General Public License) atau program dalam kategori freeware/shareware.
Lainnya, jika ada file tambahan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar