“Billing system bukan saja berfungsi sebagai mesin pencatat dan penghitung aktivitas usaha rental komputer seperti Warnet. Kebutuhan akan fitur yang multi fungsi membuat sebuah billing system warnet harus mampu bekerja layaknya seorang manager yang handal”.
Apakah Anda harus mengawasi Warnet anda setiap saat? Disebabkan masih menggunakan sistem manual. Atau software yang Anda gunakan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan hasil output yang optimal dalam me-manage usaha Anda. Untuk memilih software yang tepat dalam mengatasi segala permasalahan sekitar pengelolaan warnet paling tidak billling sistim yang baik harus memiliki kriteria seperti dibawah ini :
1. Memiliki kemampuan web based technology. Cyber monitor sendiri merupakan suatu sistem pengaturan profesional, monitoring dan sistem manajemen untuk warnet atau institusi lain yang menyediakan komputer untuk penggunaan publik. Dalam hal ini kita mendasarkan teknologi Cyber Monitor dengan web sepenuhnya. Dengan web yang self-documented, cyber monitor bekerja berdasarkan alat penghubung yang dapat mengatur keamanan serta penagihan dan laporan yang diperlukan melalui browser dari/dimanapun.
2. ‘Njelimet dalam hal report. Laporan adalah sesuatu yang vital di dalam me-manage warnet. Laporan berhubungan dengan perubahan, pelanggan, jam, hari kerja, pendapatan dan pemakaian client. Banyak billing yang sudah mampu mengerjakan pekerjaan ini dengan sangat baik.
3. Memiliki fitur income protection. Laporan penggunaan tiap client. Pemakaian tiap work-stasiun yang melindungi seluruh data transaksi serta mengkombinasikan dengan proses penagihan yang dapat di kontrol.
4. Centralized management yang tangguh. Manajemen yang mampu memonitor seluruh aktivitas jaringan dari satu tempat, melaksanakan eksekusi di seluruh work-station dengan cepat dan tepat.
5. Security profiles yang otoritas. Dimana kita dapat menetapkan sistem keamanan work-station untuk seluruh aktivitas work-stasiun dari satu tempat. Dan tidak hanya itu. Dengan konsep sistem keamanan otoritas, kita memiliki pilihan keamanan berbeda untuk tiap kelompok berdasar aktivitas work-station.
6. Auto backup dan auto connection. Menjadi guard seperti layaknya sebuah UPS yang dapat menggantikan tugas sementara saat situasi diluar normal. Data pun otomatis dapat tersimpan dengan aman tanpa khawatir hilang.
7. Audit Transaksi. Mampu melihat dengan optimal seluruh laporan dan proses yang terkait di dalamnya sebagai bahan edit sekaligus sebagai bahan laporan untuk melihat distribusi pemakaian warnet oleh pelanggan berdasar pemakaiannya.
8. Ease To Customize, Kemudahan dalam mengkonfigurasikan perangkat lunak menurut selera berdasar pilihan yang disediakan.
9. Low maintenance. Adanya sistem perhitungan paling tidak mengurangi ketergantungan dari beban yang terjadi akibat machine error. Billing dengan sendirinya dapat merawat lingkungan sekitar tempat tinggalnya secara otomatis.
10. Server virusses resist. Mampu melindungi seluruh komponen server yang rentan dari interfensi virus baik yang lansung maupun tidak langsung.
Billing yang baik juga tak selalu harus mahal dan buatan luar. Malah billing system buatan anak negeri terkadang memiliki keunggulan dari software impor. Billing sederhana malah dapat dibuat dengan menggunakan program excel.
Yang terpenting dari kesemuanya adalah software yang dipilih dapat membantu untuk me-manaje warnet dengan sempurna, cepat serta terjamin. Tidak jadi masalah seberapa besar warnet yang kita miliki. Karena pada dasarnya software memang dirancang untuk membantu menangani persoalan bagi pengusaha warnet, operator maupun pelanggan. Tugas utama software billing warnet ini adalah untuk menyediakan operator dan pelanggan suatu informasi penagihan dan pemilihan waktu akurat setiap saat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar